Keseluruhan organisasi angkatan laut dipimpin
oleh seorang laksamana armada yang menerima perintah langsung pemerintah dunia.
Laksamana armada membawahi 3 orang laksamana yang merupakan kekuatan utama
angkatan laut. Laksamana armada dan ke-3 laksamana memiliki kekuasaan
memerintahkan serangan Buster Call sebagai
metode mengatasi situasi; yaitu serangan yang menghancurkan sebuah pulau sampai
rata, dipimpin 5 laksamada madya dengan 10 kapal perang dan 200 kapten dan
letnan.
Angkatan laut
juga dibantu para Shichibukai atas perintah Pemerintah Dunia dalam mempertahankan
keseimbangan tiga kekuatan besar, dan diharapkan dapat bekerja sama dengan baik
jika diperlukan. Namun beberapa dari Marinir
seperti Sengoku,
Akainu, Kizaru maupun Smoker,
beranggapan kalau Angkatan laut
tak ada bedanya dengan bajak laut yang lain. Sebaliknya para Shichibukai merasa
tidak memiliki kewajiban mematuhi perintah angkatan laut kecuali diperintahkan
langsung pemerintah.
Perwira angkatan laut sering bekerja
berpasangan dengan satu perwira utama dipasangkan dengan perwira lain yang
sedikit lebih rendah peringkatnya. Fungsi kemitraan ini membuat cara kerja yang lebih efektif dan efisien, dengan
pasangan yang lebih tinggi peringkatnya akan memberi perintah orang-orang di
bawah mereka sementara yang lain bertindak sebagai penasehat atau pemberi
informasi sekaligus memastikan perintah yang diberikan mitranya kepada
anggota-anggota lainnya. Kemitraan ini sering tidak berubah saat mendapatkan
promosi dengan cara kedua pasangan mendapatkan kenaikan peringkat bersama-sama.
Perwira dengan peringkat letnan (大尉 Taii) ke atas telah dapat
memimpin pasukan sendiri di markas-markas cabang yang tersebar di seluruh dunia. Setiap markas
memiliki wilayah operasi masing-masing dan jika diperlukan mereka dapat
memanggil bantuan dari markas lain yang terdekat jika membutuhkan tambahan
kekuatan. Dalam tugasnya, Angkatan laut
bebas menggunakan senjata apapun yang diinginkan
sesuai keahlian masing-masing, baik senjata yang tak lazim ataupun menggunakan
tangan kosong.
Sumber : Angkatan Laut